JAWABARAT, Ketam.co.id – Dalam rangka mempercepat zero stunting di 2023, Pemkab Subang menetapkan kebijakan program Bapak Asuh Anak Stunting atau (BAAS). Bagi kepala perangkat daerah dan seluruh BUMD milik Pemkab Subang.

Rahmat Efendi Asisten Daerah Bidang Pemerintahan ( Asda 1 ) mengatakan, Program BAAS atau orang tua asuh bagi Anak Stunting di harapkan mampu menekan angka stunting, sehingga di tahun 2023 di Desa dan Kelurahan di Kabupaten Subang tidak ada lagi anak stunting.

Para pejabat hingga pegawai BUMD di Subang di wajibkan mengunjungi anak stunting untuk  memberikan stimulan atau paket bantuan. Misalnya susu kemudian multivitamin, buah-buahan, telur dan makanan serta minuman bergizi lainnya.

“Anak stunting ini memang harus di lakukan pendamping misalnya protein dan gizinya harus terpenuhi tiap hari berapa gram, buah-buahan. Dan kalorinya,” kata Rahmat Efendi dalam kunjungan anak Stunting di Daerah Kecamatan Compreng.

Penanganan stunting di Subang ini tidak bisa di selesaikan secara parsial. Tetapi memerlukan dukungan dari semua elemen masyarakat dan stakeholder. Saat ini, di Subang masih ada 2.018 balita menderita stunting. Dari jumlah tersebut, sekitar 600 masih tergolong bayi berusia di bawah 2 tahun,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi, mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI-Polri di lingkup Pemkab Subang untuk menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengalami stunting atau kekurangan gizi kronis. (RY)