PALUTA, Ketam.co.id – Oknum DSS, Kepala Desa Aek Kanan, Kecamatan Dolok Sigompulon Padang Lawas Utara, dilaporkan ke Polisi dalam kasus penganiayaan. Oknum Kepala Desa ini diduga melempar wajah korban dengan gelas dan memukuli korban. Korban juga sempat diancam akan dijadikan seperti korban Sambo.

Menurut korban Arif Rifai Dalimunthe (46) warga Sigambal Kabupaten Labuhan Batu, penganiayaan terjadi di jalan umum Desa Aek Kanan, Sabtu 20 Agustus 2022 sekitar pukul tiga sore.

Awalnya, korban Arif yang berprofesi sebagai supir truk coltdiesel pengangkut sawit di Padang Lawas Utara ini, diperintahkan mandornya untuk menjumpai oknum DSS Kepala Desa Aek Kanan di sebuah warung kedai kopi di pinggir jalan umum Desa Aek Kanan.

“Saat saya mau masuk warung itu, tiba tiba kepala desa yang berada di dalam, melempar wajah saya dengan gelas kaca” ucap korban Arif, saat membuat Laporan Polisi di Polres Tapanuli Selatan, Minggu 21 Agustus 2022.

Tidak hanya sampai di situ, usai melempar gelas, oknum Kades ini juga langsung mendatangi korban. Seraya memegang leher korban, oknum kades memukuli wajah dan kepala korban berkali kali. Akibatnya korban mengalami luka di bagian bawah mata kiri, luka di kepala bagian belakang serta luka robek di bagian dagu di bawah bibir.

Korban Arif akhirnya selamat setelah warga dan saksi mata memisahkan korban dari pukulan kepala oknum Kades.

Usai melakukan penganiayaan, oknum Kades Aek Kanan ini masih sempat mengancam korban dengan nada kasar.
“Mau kau kami buat macam korban Sambo?” ujar korban menirukan perkataan oknum Kades.

Tidak terima perlakuan oknum Kepala Desa tersebut, korban akhirnya membuat Laporan ke Polres Tapanuli Selatan dengan nomor: STTLP/B/331/VIII/2022/SPKT/POLRES TAPANULI SELATAN/POLDA SUMUT//

Rekan korban sesama supir truk pengangkut sawit menyampaikan, pada tanggal 19 Agustus 2022, saat mereka membawa sawit dan melintas di Desa Aek Kanan Kecamatan Kecamatan Dolok Sigompulon, umbul umbul perayaan kemerdekaan yang dipasang di pinggir jalan Desa Aek Kanan sempat rusak beberapa buah, karena terkena sawit yang diangkut truk.

“Tapi itupun sudah kami perbaiki langsung. Mungkin itu yang membuat Kepala Desa itu emosi dan tak terkontrol hingga dendam seperti ini,” ujar Idris rekan korban.

Saat ini, akibat perbuatan Kades Aek Kanan tersebut, korban Arif Rifai Dalimunthe trauma hingga takut untuk kembali bekerja, meski menjadi supir truk satu satunya penghasilan mereka.

“Tak berani kami lewat sana bang. Sementara nganggur dulu. Kepala Desanya emosian, takut kami.” ujar korban Arif di dampingi rekan rekannya.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp, Kepala Desa Aek Kanan Darpin Sanjaya Sitompul membenarkan terjadinya penganiayaan tersebut.

“Betulnya Pak Kades Melakukan Penganiayaan itu?” ujar wartawan.

“Iy bg” jawab Darpin Sanjaya Sitompul.[rj]